Selasa, 12 Juni 2012


Hidup seekor laba-laba kecil
Pada suatu sore tampak seorang pemuda tengah berada disebuah taman umum. Dari raut wajahnya tampak kesedihan yang mendalam, kekecewaan dan frustasi yang menyelimuti.orang tersebut terlihat berjalan dengan langkah goyah dan kepala tertunduk lesu. Sebentar sebentar ia tertunduk dan menghela nafas panjang. Hal tersebut diulangnya berkali-kali, seakan dia tidak tahu apa yang hendak dilakukannya
Saat pikirannya sedang menerawang entah kemana, tiba-tiba pandangan matanya terpaku pada gerakan seekor laba-laba yang sedang menbuat sarangnya diantara ranting sebatang pohon tempat ia duduk. Dengan perasaan kesal, ia pun kemudian iseng mengambil sebatang ranting dan menumpahkan rasa kekesalannya pada sarang laba-laba itu. Maka sarang itu pun dirusak tanpa ampun
seusai melepaskan kejengkelannya perhatian pemuda itu teralih sementara untuk mengamati ulah si laba-laba tersebut. Dalam hati dia ingin tahu, kira-kira apa yang akan dikerjakan laba laba setelah sarangnya hancur oleh tangan isengnya ? apakah laba-laba akan lari terbirit-birit, atau dia akan membuat kembali sarangnya ditampat lain ? Rasa penasaran itu rupanya segera mendapatkan jawaban. Tak lama, si laba-laba itu tampak kembali ke tempatnya semula.
Laba-laba itu mulai mengulangi kegiatan yang sama sewaktu pertama ia lakukan yaitu merayap, merajut dan melompat untuk membuat sarangnya kembali. Setiap helai benang yang dipintalnya dari awal, semakin lama semakin lebar dan tanpa kenal lelah laba-laba itu kembali menyelesaikan seluruh pembuatan sarang barunya
Setelah menyaksikan usaha si laba-laba yang sibuk bekerja lagi dengan semangat penuh untuk memperbaiki dan membuat sarang yang baru, kembali ranting si pemuda itu beraksi dengan tujuan menghancurkan sarang laba-laba tersebut untuk kedua kalinya. Dengan perasaan puas namun penuh rasa ingin tahu, diamati ulah si laba-laba apa gerangan yang akan dikerjakan setelah sarangnya dirusak untuk kedua kalinya ?
Ternyata untuk yang ketiga kalinya, laba-laba mengulangi kegiatannya kembali memulai dari awal dengan tetap bersemangat merayap, merajut dan melompat dengan setiap helai benang yang dihasilkan dari tubuhnya, laba-laba itu memintal membuat sarang sedikit demi sedikit
Setelah melihat dan mengamati ulah laba-laba tersebut dalam membangun sarang yang telah hancur untuk yang ketiga kalinya, saat itulah si pemuda mendadak tersadarkan. Tidak peduli berapa kali sarang laba-laba itu dirusak dan dihancurkan, sebanyak itu pula laba-laba membangun sarangnya kembali. Semangat binatang yang begitu kecil dengan giat bekerja tanpa mengenal lelah, telah membuka kesadarkan si pemuda
kesimpulan dari cerita pendek diatas yaitu didalam kehidupan ini pasti ada sebuah kegagalan yang secara tidak sadar terjadi dan itu akan membuat kita terselimut dalam kekecewaan, kesedihan dan rasa penyesalan yang mendalam hal itu yang menjadi salah satu bencana besar jika kita tidak memandang kedepan, atau meniru dan mengambil makna dari sifat seekor laba-laba kecil diatas walaupun sarangnya terus dirusak bahkan sampai berkali-kali tetapi laba-laba itu tetap tegar dan membangun kembali sarangnya dari awal tanpa mengenal lelah dan putus asah. Laba-laba itu tetap akan membangun kembali sarangnya itu dari awal dengan kembali merajut helai demi helai benang yang dipintalnya dengan penuh semangat
untuk itu marilah kita belajar dari seekor laba-laba kecil ini, supaya kita tidak mudah menyerah dalam menghadapi kegagalan, dengan hidup penuh semangat untuk merajut sarang hidup ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar